Kepala Desa Pekuwon Kecamatan Juana Diduga Berubah Menjadi Siluman


Pati - Sebagai Kepala Desa seharusnya dapat memberi contoh dan teladan yang baik pada para perangkat-perangkatnya dan masyarakat. Tetapi yang terjadi di Desa Pekuwon,Kecamatan Juana, Kabupaten Pati. justru malah sebaliknya yang terjadi seorang Oknum Kepala Desa sering berulah dengan bekerja tidak tepat waktu bahkan nyaris tidak pernah masuk kantor dan/ atau bahkan bisa jadi lupa dengan Kantor Desanya.


Menurut narasumber yang tidak mau disebutkan , tim MediaPatiNews memperoleh keterangan bahwa Kepala Desa Pekuwon  Kec.Juana sering tidak masuk kantor dan/ atau bahkan tidak pernah masuk kantor Desa sama sekali ,sementara itu untuk semua kegiatan pemerintah dan pelayanan kepada masyarakat sebagian besar dikerjakan oleh perangkat-perangkat Desa yang dikantor (sip-sipan).


Perilaku korupsi waktu yang dilakukan oleh Kepala Desa Pekuwon ini sangat merugikan masyarakat dan juga tidak sesuai dengan himbauan dan semangat Bapak Presiden Joko widodo untuk kerja,kerja dan terus bekerja mengabdi kepada masyarakat dan bangsa agar dapat semakin sejahtera , saat tim Publik hendak klarifikasi ke kades Pekuwon terkait kebenarannya ternyata susah untuk dihubungi dan/ atau diajak konfirmasi bagaikan Siluman yang gak pernah kelihatan Batang Hidungnya sama sekali.


Oleh sebab itu tim Mediapatinews menghimbau kepada pihak terkait agar dapat segera mengambil tindakan tegas terhadap perilau Kepala Desa Pekuwon supaya tidak di contoh dan dilakukan oleh kepala-kepala Desa yang lain yang hanya masuk kerja sesuka hatinya dan/ atau bahkan tidak pernah sama sekali sehingga di khawatirkan potensi korupsi dalam hal yang lain akan terjadi juga. Misalnya dalam penggunaan Anggaran Dana Desa dan Dana Desa.


Tim Mediapatinews sangat berharap Bapak Bupati Pati, Haryanto sebagai pihak yang memiliki wewenang untuk segera memberikan sanksi tegas terhadap tabiat buruk Kepala Desa Pekuwon ,sehingga tidak akan terulang lagi. Jika tidak ada tindakan tegas dari Bapak Bupati Pati maka tim Mediapatinews akan melaporkan kejadian ini kepada Menteri Desa yang ada di Jakarta sehingga Satgas dari Kementerian Desa yang akan melakukan tindakan.


(RN)

Iklan mpn

Posting Komentar

0 Komentar