Kendal, Mediapatinews.com || Program Bergizi untuk Generasi Negeri (BGN) kembali menghadirkan manfaat nyata bagi pesantren di Kabupaten Kendal. Melalui dukungan Deputi Promosi dan Kerja Sama Badan Gizi Nasional (BGN), Penasihat Khusus Presiden, Tenaga Ahli BGN, serta kolaborasi bersama Satuan Penyelenggara Program Makan Bergizi Gratis (SPPG), ribuan santri kini dapat menikmati makanan sehat dan bergizi yang sebelumnya sulit dijangkau.
Dalam distribusi kali ini, total 4.000 porsi makanan bergizi dibagikan, terdiri dari 3.000 porsi untuk santri dan 1.000 porsi bagi siswa di sekitar pesantren. Menu yang dihadirkan pun lebih bervariasi, mulai dari buah segar, kebab, hingga lauk bergizi lain yang memperkaya pola makan santri.
“Alhamdulillah, adanya BGN ini membawa hal baik di pesantren. Santri lebih bersemangat karena kini bisa makan tiga kali sehari, dari yang biasanya hanya dua kali,” ujar Deputi Promosi dan Kerja Sama BGN, Dr. Drs. Nyoto Suwignyo, MM.
Momentum ini sekaligus menandai peresmian Dapur SPPG Pondok Pesantren Al Musyaffa’ Kendal yang digelar bertepatan dengan Haul ke-40 Almaghfurlah Kyai Musyaffa, Selasa 23-9-2025.
Hadir dalam acara tersebut, Penasihat Khusus Presiden RI Bidang Politik dan Keamanan, Brigjen Pol (Purn) Drs. Erwin Chahara Rusmana, M.Hum, menegaskan bahwa kehadiran makan bergizi gratis di pesantren bukan hanya soal makanan, tetapi juga investasi masa depan.
“Santri yang sehat dan bergizi akan tumbuh menjadi generasi cerdas, berakhlak, dan siap menghadapi tantangan bangsa,” ujarnya.
Acara ini turut dihadiri oleh Koordinator Wilayah SPPI Kendal, Muhammad Faris M, yang mendampingi langsung tim BGN dalam pelaksanaan distribusi. Kehadirannya memperkuat kolaborasi antara pusat dan daerah dalam memastikan program BGN berjalan efektif dan sesuai kebutuhan pesantren serta masyarakat sekitar.
Secara nasional, hingga 23 September 2025, BGN telah menghadirkan 8.746 unit SPPG, dengan 25,4 juta jiwa penerima manfaat. Sementara untuk Kabupaten Kendal, dari total 93 kuota SPPG, baru 25 unit operasional yang melayani 86.277 jiwa, sementara sisanya masih dalam tahap persiapan. Dengan hadirnya Dapur SPPG Al Musyaffa’ yang mampu melayani 4.000 porsi per hari, Kendal dinilai selangkah lebih maju menuju pemenuhan target layanan gizi pesantren.
Deputi Nyoto menegaskan bahwa Kabupaten Kendal memiliki potensi besar dalam mendukung keberhasilan program ini. Kendal dikenal dengan sumber pangan lokal yang melimpah, mulai dari padi, sayuran, hingga hasil perikanan. Selain itu, tradisi pendidikan pesantren yang kuat menjadikan santri sebagai agen perubahan gaya hidup sehat, sementara budaya gotong royong masyarakat Jawa Tengah sejalan dengan semangat kolektif dalam pengelolaan dapur bersama.
Lebih dari 25.000 peserta hadir dalam haul sekaligus grand opening MBG ini, menandai antusiasme masyarakat terhadap gerakan kolektif pemenuhan gizi nasional. Kehadiran puluhan ribu peserta menjadi bukti nyata bahwa program ini mendapat dukungan luas dan dipercaya sebagai langkah strategis membangun generasi emas Indonesia.
Program BGN di Kendal diharapkan dapat terus diperluas ke berbagai daerah, sehingga peningkatan kualitas nutrisi santri dan masyarakat dapat berkontribusi langsung terhadap terciptanya sumber daya manusia Indonesia yang sehat, unggul, dan berdaya saing tinggi.
Dengan hadirnya dapur SPPG di Pondok Pesantren Al Musyaffa’, Kendal tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga pionir perubahan dalam mewujudkan kemandirian gizi pesantren. Dari pesantren inilah lahir generasi yang tidak hanya kuat secara spiritual, tetapi juga sehat jasmani dan cerdas intelektual.
Seperti ditegaskan Deputi Promosi dan Kerja Sama BGN, dapur ini bukan sekadar tempat memasak, melainkan ladang amal dan jihad kemanusiaan untuk membangun bangsa. Karena setiap piring makanan bergizi yang tersaji bagi santri hari ini adalah investasi emas bagi masa depan Indonesia yang berdaulat, maju, dan berakhlak mulia.
(Teguh)

0 Komentar